Senin, 28 November 2011

Gizi ibu hamil


Mengapa hidangan bergizi diperlukan bagi ibu hamil dan menyusui ?
  • Menjaga kesehatan ibu hamil dan ibu 
  • menyusui
  • Untuk kesehatan janin yang dikandung
  • Meningkatkan produksi ASI
Apa yang terjadi bila kekurangan gizi ?
  • Pengaruh bagi ibu hamil
  • Ibu lemah dan kurang nafsu makan
  • Perdarahan dalam masa kehamilan
  • Kemungkinan infeksi tinggi
  • Anemia (kurang darah – Hb < 11 mg %)

Pengaruhnya pada waktu persalinan
  • Persalinan sulit dan lama
  • Persalinan sebelum waktunya (prematur)
  • Perdarahan setelah persalinan
  • Persalinan dengan opersi cenderung meningkat

Pengaruhnya pada bayi
  • Keguguran
  • Bayi lahir mati
  • Cacat bawaan
  • Anemia pada bayi
  • Berat badan lahir rendah
  • Keadaan umum kesehatan bayi baru lahir kurang

Pengaruh bagi ibu menyusui

  • Produksi / volume ASI kurang
  • Anemia (kurang darah)
  • Kemungkinan infeksi tinggi
  • Ibu lemah dan kurang nafsu makan


MAKANAN  IBU  HAMIL
Kehamilan Triwulan I
Pada   kehamilan   Triwulan   I   biasanya nafsu makan ibu kurang, dan sering timbul rasa
mual dan ingin muntah. Berikan   makanan   dengan   porsi  kecil  tapi  sering dan yang segar - segar, misalnya susu,   telur,  buah – buahan seperti : sari jeruk, asinan, sup  dll.  atau  makanan  ringan lainnya seperti  :  biskuit,  crackers,   dan   sebagainya,
sesuai   dengan  selera  ibu  masing - masing.    


Kehamilan Triwulan II
           
Pada  kehamilan Triwulan II  nafsu makan ibu  biasanya   sudah   meningkat. 
kebutuhan zat seperti : Nasi,roti, singkong mie dan lain-lain lebih banyak
dibandingkan kebutuhan saat tidak hamil, demikian juga kebutuhan zat pembangun
dan zat pengatur seperti : lauk - pauk, sayuran dan buah - buahan berwarna.
                       
Untuk   memenuhi  kebutuhan  zat   tenaga, zat pembengun dan zat pengatur, diperlukan
tambahan konsumsi makanan sehari-hari, Berupa :
  • Nasi        ½ piring       
  • Ikan        ½ potong     
  • Tempe    1 potong      
  • Sayuran    1½ mangkok
  • Susu         1 gelas
  • Air             2 gelas


Kehamilan akhir Triwulan III
Pada saat ini janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.  Umumnya  nafsu makan ibu sangat baik, dan ibu sering merasa lapar. 
Bahan  makanan  sumber  zat pembangun dan pengatur perlu diberikan lebih banyak dibanding  pada kehamilan triwulan II Karena selain untuk pertumbuhan
janin  yang  sangat  pesat  juga  diperlukan  ibu  untuk persiapan persalinan. Pada masa ini lambung menjadi sedikit terdesak, dan ibu merasa kepenuhan.

Berapa sebaiknya ibu hamil makan dalam sehari  ?
MAKANAN IBU MENYUSUI
            Pada   waktu   menyusui   ibu   harus    makan makanan   yang  cukup  agar  mampu  menghasilkan  ASI yang cukup bagi bayinya, memulihkan kesehatan Setelah   melahirkan  dan  memenuhi  kebutuhan gizi yang  meningkat karena kegiatan  sehari - hari  yang bertambah.
            Ibu    menyusui   memerlukan   zat   gizi   lebih banyak daripada saat hamil. Banyaknya makanan ibu menyusui    disesuaikan    dengan   umur   bayi   dan kebutuhan  zat  gizi.














Berapa sebaiknya ibu menyusui makan dalam sehari  ?

Bahan
Makanan
Wanita dewasa tidak hamil
Ibu hamil
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Nasi
Ikan
Tempe
Sayuran
Buah
Gula
Susu
Air
3 ½ piring
1 ½ potong
3 potong
1 ½ mangkok
2 potong
5 sdm
-
4 gelas
3 ½ piring
1 ½ potong
3 potong
1 ½ mangkok
2 potong
5 sdm
1 gelas
6 gelas
4 piring
2 potong
4 potong
3 mangkok
2 potong
5 sdm
1 gelas
6 gelas
3 piring
3 potong
5 potong
3 mangkok
2 potong
5 sdm
1 gelas
6 gelas

MENU SEHARI - HARI
Susunlah menu sehari-hari berpedoman pada slogan 4 SEHAT 5 SEMPURNA. idangan yang terdiri dari beras atau padanannya, ikan, tempe atau padanannya, sayuran buah atau sudah menyehatkan bila jumlah yang dikonsumsi cukup (4 sehat). Untuk ibu hamil dan  menyusui perlu ditambah susu untuk menyempurnakan, yakni memenuhi kebutuhan zat gizi yang mungkin masih kurang lengkap dalam susunan makanan  4 SEHAT.  
  
Gunakan aneka ragam bahan makanan  setempat dalam hidangan makanan    
sehari-hari dalam jumlah yang cukup.
Dengan makan anekaragam bahan makanan, kekurangan gizi pada bahan makanan yang satu dapat saling dilengkapi oleh zat gizi yang terdapat pada jenis bahan makanan lainnya. Dengan demikian akan dapat dicegah keadaan kekurangan atau kelebihan zat gizi.

Selama kehamilan, kebutuhan tubuh akan zat besi dan kapur meningkat
Zat besi dalam makanan berfungsi mencegah terjadinya kurang darah pada ibu hamil. Zat kapur berfungsi mencegah terjadinya kerontokan pada gigi, tulang pinggul rapuh pada ibu hamil.
Tulang pinggul yang rapuh dapat mengakibatkan kesulitan pada saat melahirkan. Kebutuhan zat besi umumnya tidak dapat terpenuhi hanya dari makanan saja. Karena itu disamping makanan yang cukup kandungan zat besinya, ibu perlu diberikan 1 butir tablet penambah darah setiap harinya.

PESAN - PESAN PENTING IBU HAMIL
1.      Ibu hamil harus makan dan minum lebih banyak daripada saat tidak hamil
2.      Untuk mencegah kurang darah selama hamil, ibu harus banyak makan makanan sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang ijo, kacang merah dan kacang-kacangan lain, telur, ikan dan daging.
3.      Jangan lupa minum tablet tambah darah 1 butir sehari.
4.      Untuk mencegah gigi rontok dan tulang pinggul rapuh, ibu harus banyak makan makanan sumber zat kapur seperti : kacang-kacangan, telur, ikan teri/ikan kecil yang dimakan bersama tulangnya, sayuran daun hijau seperti : bayam, daun katuk, daun singkong, dan susu. 



PESAN - PESAN PENTING IBU MENYUSUI
1.          Ibu yang sedang menyusui harus makan nasi dan lauk pauknya lebih banyak dari pada waktu tidak menyusui.
2.          Agar ASI cukup jumlahnya, ibu harus minum paling sedikit 8 gelas sehari, banyak makan sayuran berkuah dan sari buah.
3.          Teruskan kebiasaan makan aneka ragam makanan sumber zat besi dan zat kapur dalam jumlah setiap harinya.
4.          Ibu yang bekerja tetap harus menyusui bayinya sebelum berangkat kerja dan setelah kembali bekerja.
5.          Apabila ibu sakit, segera periksakan diri ke Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan dan nasehat dokter.
6.          Anak bisa tetap disusui, bila perlu ibu memakai penutup mulut dan hidung (masker).     










PENDAHULUAN

Kehamilan proses pembentukan manusia baru, perlu persiapan
Pertambahan jaringan ibu dan janin murni berasal dr makanan yang dikonsumsi
Pemenuhan kebutuhan energi dan zat gizi akan menentukan kualitas bayi
Ibu perlu memberikan persedian zat gizi penting untuk bayinya
Asi makanan terbaik dan mempunyai keunggulan komparatif.


KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL
Pertambahan kebutuhan energi ada berbagai pendapat:
- 100 Kkal pada TW I dan 300 Kkal pad TW II & III
- 50 – 100 Kkal sampai kehamilan 34 – 36 Mg dan 200 – 300 Kkal beberapa minggu akhir kehamilan

Terpenuhinya kebutuhan energi ditandai dengan pertambahan BB:
* Ibu hamil dg status gizi normal tambah 11,5 – 16 Kg
* Ibu hamil dg status gizi kurang tambah 12,5 – 18 kg
* Ibu hamil dg overweight tambah 7 – 11,5 kg
* Ibu hamil dg obese tambah 5,9 – 6,9 kg.

Kebutuhan protein meningkat 15 g/hari pada TW I, 20 g/hari pada TW II dan 25 g/hari pada TW III




Beberapa vitamin yang penting diperhatikan adalah Vit A,D, B-6 dan asam folat.
Vitamin A penting untuk pertumbuhan janin, kekurangan vit A akan mengganggu pertumbuhan janin.
Kekurangan Vit D akan berakibat gangguan metabolisme kalsium
Asupan B-6 yang cukup dapat mengantisipasi gangguan mual pada ibu hamil
Mineral yang perlu diperhatikan Kalsium, zat besi dan Zink
Kalsium penting untuk pembentukan tulang dan gizi, zat besi untuk mengantisipasi anemia dan agar ibu dapat memberikan bekal zat besi pada bayi yang dilahirkan.
Kebutuhan zink relatif sangat sedikit tetapi penting, bila asupan protein cukup, maka kebutuhan zink terpenuhi.


MASALAH GIZI PADA IBU HAMIL

Ibu hamil dg KEK  yang pertambahan BB mencapai 14 kg jarang bayinya lahir mati
Suplementasi makanan  untuk Ibu hamil dg KEK sebaiknya selama 5 – 7 bln.> bermakna.
Preeklamsi dan eklamsi umumnya terjadi pada akhir kehamilan, ditandai hipertensi, proteinuri, odema dan kejang.
Anemia pada ibu hamil dikawatirkan akan menyebabkan prematur,  perdarahan pada persalinan BBLR dan lahir mati.





Perilaku tidak sehat ibu hamil antara lain merokok dan minum minuman beralkohol.
Di neg maju merokok merupakan penyebab dari BBLR, kecendungan perokok melahirkan anak BBLR konsisten diantara berbagai ras, umur dan BB ibu
Belum ditemukan dosis yang tepat agar tidak terjadi kecanduan alkohol pada janin.
Melalui plasenta alkohol yang dikonsumsi ibu akan mencapai janin.
Tanda keracunan alkohol: ketidaknormalan pd mata, hidung, jantung, sistem syaraf pusat dan keterlambatan pertumbuhan fisik dan mental



GIZI PADA IBU MENYUSUI

Dengan persiapan gizi yang baik pada waktu hamil, ibu menyusui dapat memproduksi ASI untuk bayinya.
Secara biologis sebagian besar ibu dapat menyusui bayinya, hambatan yang ada bersifat psikologis.
Ibu menyusui perlu dorongan sosial dan emosional dan keluarga.
ASI yang keluar pada 3 hari pertama  (kolostrum)  yang banyak mengandung protein, mineral dan  zat antibodi.
Ibu menyusui yang sehat dan memperoleh energi dan zat gizi yang cukup dapat memproduksi ASI 850 – 1200 ml


KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI

Tambahan energi untuk ibu menyusui pada 6 bln pertama adalah 500 Kkal/hari dan 6 bulan berikutnya 400 Kkal/hari.
Bila pd 3 bln pertama menyusui BB ibu turun 0.5 kg/ minggu produksi ASI akan terganggu, perlu tambahan energi  agar produksi ASI normal.
Ibu menyusui pd usia remaja dan umur > 35 tahun perlu perhatian khusus karena kebutuhan gizinya berbeda.
Kebutuhan protein bertambah 15 g/hari, khususnya protein yang bernilai biologi tinggi


Kebutuhan vitamin dan mineral juga bertambah, pertambahan vitamin yang larut lemak perlu diperhatikan agar tidak over dosis.
Beberapa bayi sensitif terhadap makanan yang dimakan ibunya mekanismenya belum jelas, hanya berdasar pada pengalaman orang tua sebelumnya.
Kafein dr kopi dan alkohol juga dapat ditransfer memalui ASI kepada bayi, ibu menyususi yang mengkonsumsi kopi> 10 cangkir/hari, bayi mudah gugup.

Asap rokok juga dapat
t mengganggu produksi ASI walaupun tidak diketahui secara pasti bagaimana mekanismenya.


MASALAH GIZI PADA IBU MENYUSUI

Ibu menyusui dengan KEK produksi ASI rendah hanya 450 – 560 ml/hari
Ibu menyusui yang kurang gizi kandungan protein ASI juga rendah
Ibu menyusui dengan obese tidak dianjurkan mengurangi konsumsi secara drastis, karena akan mengganggu produksi ASI.

Bayi diharapkan tetap memperoleh ASI sampai umur 2 tahun
Contoh menu untuk ibu hamil dan menyusui ada di makalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar