Senin, 28 November 2011

kanker kulit


KATA PENGANTAR

Bismillahirroh manirrohi,
       Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena  atas berkah dan HidayahNya jualah penulis dapat menyelesaikan makalah  ini yang berjudul ”KANKER KULIT”. Shalawat salam mudah-mudahan selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, pembawa umat manusia dari alam jahiliyah yang penuh dengan kebohongan dan keterbelakangan ke alam imaniah.
         Melalui makalah ini kami dapat mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pembimbing kami khususnya mata kuliah “KMB 3” yakni ibu “Siti Suarni, S.Kep. Ns”. Dan tidak lupa pula kami ucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman mahasiswa AKPER Muhammadiyah Makassar  tingkat IIC yang telah memberikan semangat kepada kami dalam mengerjakan makalah ini.
         Kami menyadari makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan .Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati demi memperkaya isi dari makalah ini guna terciptanya proses belajar dan mengajar yang efektive, karena semakin banyak kritik dan saran maka akan menambah wawasan kita dam pengetahuan. Akhir kata kami berharap bahan pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
                                                                                                                              Penulis


A.    PENGERTIAN
1.      Kanker Kulit adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain.
2.      Kanker kulit adalah tumor ganas kulit, tentu saja termasuk penyakit ganas yang merusak organ tubuh sampai menyebabkan kematian.

B.     JENIS JENIS

Kanker kulit umumnya berasal dari tahi lalat atau bercak kehitaman yang agak menonjol. Kanker kulit ganas ada 3 jenis, yaitu:
  1. Karsinoma Sel Basal (KSB) / Basal Cell Carcinoma (BCC) atau basalioma.
Jenis kanker kulit ini adalah yang terbanyak diderita manusia. Di Indonesia pun jenis kanker kulit ini yang paling banyak terjadi. KSB tumbuh sangat lambat, alhamdulillah tidak menyebar dan tidak menyebabkan kematian. Namun, tentu saja merusak, lalu menggerogoti organ tubuh di bawahnya, bahkan bisa sampai melubangi tulang. KSB awal berupa benjolan cokelat kemerahan, kadang mirip jerawat yang tidak sembuh-sembuh, pinggirannya menonjol berwarna keperakan seperti mutiara. Lama kelamaan berkembang menjadi koreng yang tidak bisa sembuh. Sering disangka koreng biasa dan diberi salep antibiotik oleh petugas kesehatan. Ya, memang tidak sembuh. Pengobatannya adalah dengan tindakan bedah–terbaik dilakukan pada fase awal–dan bisa sembuh total. Dapat juga diobati dengan laser, bedah beku, radiasi, dan kemoterapi.
  1. Karsinoma Sel Skuamosa (KSS) / Squamous Cell Carsinoma (SCC).
Jenis ini lebih berbahaya dari KSB karena 1 persen kasus bisa menyebar ke organ lain dan menyebabkan kematian. Agak jarang dijumpai di Indonesia. Area KSS terutama pada bagian kulit yang banyak terpapar sinar matahari. Dapat juga terjadi di daerah kulit yang sering terkena bahan kimia, panas api, radiasi dan racun arsenik yang terkandung dalam pestisida. Awalnya KSS terlihat sebagai benjolan keras kemerahan/kecokelatan, bersisik, sebagian muncul di atas bercak ketuaan. Makin lama ukurannya makin besar, terasa gatal dan mudah berdarah serta menjadi koreng yang tidak sembuh-sembuh. Pengobatan terbaik dengan bedah dan bila dilakukan pada awal penyakit dapat sembuh sempurna.
  1. Melanoma Maligna (MM).
Jenis Kanker Kulit MM ini merupakan yang paling ganas dari dua jenis kanker diatas. Apabila sudah didiagnosa si penderita terserang kanker kulit MM maka secepatnya harus dilakukan pembedahan menyeluruh untuk menjaga penyebaran selanjutnya. Yang lebih berbahaya ketika sel kanker ini telah masuk ke dalam saluran limfa. Jika demikian, tak ada jalan lain selain limfa juga harus diangkat.
Di Amerika tiap hari satu orang meninggal karena kanker kulit jenis ini. Asalnya dari tahi lalat yang berubah warnanya menjadi tidak rata, membesar, gatal, mudah berdarah dan menjadi koreng yang tak kunjung sembuh. Pengobatannya dengan tindakan bedah dan kalau dilakukan pada awal penyakit insya Allah bisa sembuh total.
Ciri-ciri kanker kulit yang harus kita waspadai adalah bila ada bercak hitam atau tahi lalat yang:
·         Terasa gatal atau nyeri
·         Mengalami perubahan warna (menjadi lebih gelap, lebih pucat atau terang)
·         Ukurannya membesar
·         Melebar tidak teratur
·         Permukaannya menjadi tidak rata
·         Gampang berdarah
·         Menjadi luka dan koreng yang tidak sembuh-sembuh.

C.     ETIOLOGI
Hal-hal yang diduga dapat menjadi penyebab kanker kulit ini adalah:
1.      Faktor usia
Hari ini semakin banyak orang yang terkena kanker kulit. Sebagian besar usia mereka selalu 60 tahun ke atas. Meskipun ada usia di bawah 60 tahun, tapi jumlahnya sangat kecil.
2.      Rokok dan tembakau
Asap dihirup oleh hidung juga diduga menjadi salah satu penyebab kanker kulit. Hal ini dapat terjadi tidak hanya pada orang yang merokok tapi juga orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap yang terlibat secara tidak sengaja dari rokok.
3.      Sinar matahari
Terutama dalam terang hari. Seperti kita ketahui, matahari memiliki kandungan ultraviolet juga diyakini menyebabkan kanker kulit. Untuk itu ketika keluar dari ruang dianjurkan untuk menggunakan pelindung kulit, untuk pakaian misalnya yang tertutup atau payung.
4.      Bahan kimia
Dapat terjadi pada sayuran dan buah-buahan yang menggunakan pestisida berlebihan. Demikian juga, makanan yang menggunakan bahan pengawet kimia, serta kosmetik atau kosmetik yang mengandung zat kimia juga cukup tinggi.
5.      Bakteri dan virus atau kuman
Untuk menghindari serangan bakteri, virus dan kuman yang menyebabkan kanker kulit adalah selalu menjaga kebersihan dan tidak saling pasangannya selama hubungan seksual.



6.      Keturunan
Ini juga masih hanya dugaan. Karena beberapa orang dengan kanker kulit, setelah melakukan pencarian lebih lanjut, ternyata ada orang tua atau saudara kandung yang sama-sama menderita penyakit ini.
D.    PATOFISIOLOGI
Kanker yang sering muncul diakibatkan oleh melosis. Pigmen melamin yang menimbulkan warna coklat tua, coklat muda. Atau warna biru pada nervus yang timbul atau yang datar pada kulit. Nervus yang tidak menginfiltrasi kulot dan dapat timbul di seluruh tubuh. Nervus jarang dieksisi kecuali mengalami iritasi, pendarahan, tumbuh dengan cepat atau mengalami perubahan dalam penampilannya. Nervus dapat muncul tumor ini jinak dan dapat mengalami involusi spontan karena tumor ini dapat menyerupai karsioma sel skuamosa, maka tumor ini harus dieksisi untuk pemeriksaan histopatoloi.
Sel-sel abnormal dapat tumbuh diluar kontrol dan membentuk tumor.tumor dianggap jinak bila terbatas pada beberapa lapisan kulit. Dan tidak menginfasi jaringan atau organ disekitar tetapi bila tumor menyebar atau memiliki kemampuan atau menyebar kejaringan atrau organ sekitarnya, tumor tersebut disebut ganas atau kanker

E.     PENYIMPANGAN KDM
Kanker kulit
     Pasien baru                                                                                               Tidak eksis
Terputusnya kontinuitas
 Tidak mengetahui                                    jaringan                                       Terputusnya
  sumber informasi                                                                                      jaringan sekitar
Kerusakan integritas
Kurang pengetahuan                                    kulit                                   Merangsang serabut
                                                                                                                        saraf tepi
koping tidak efektif                             Kecatatan tubuh 

Gangguan harga diri
 


Ansietas
 
                                                                                                                    Mengeluarkan
                                                                                                                    zat-zat prelitik









  Stres emusional                               Kerusakan integritas                         Diantarkan oleh
                                                                                                                     serabut eferent
    Nafsu makan                                 Terjadi penguapan                          melalui spina card
     berkurang                                       cairan berlebihan
                                                                                                                     Hipotalamus

Volume cairan kurang dari kebutuha
 


Nutrisi kurang dari kebutuhan
 
                                                       
                                                                                                                Dikembalikan oleh
                                                                                                               serabut saraf eferent

                                                                                                                    Dipersepsikan
                                                                                                                     sebagai nyeri


Nyeri
 
                                                                                                                          





F.      ASUHAN KEPERAWATAN
1.      Pengkajian
-          Aktivitas / istirahat
Tanda : Penurunan  kekuatan, tahanan , keterbatasan rentang gerak pada area
yang sakit
-          Sirkulasi
Tanda : hipotensi (syok)
-          Integritas ego
Gejala : Masalah tentang keluarga, pekerjaan, keuangan, kecatatan.
                                   Tanda : Ansietas, menangis, ketergntungan, menyangkal, menarik diri, marah
-          Eleminasi
Tanda : keluraan urine menurun / tak ada selama fase darurat, warna mungkin
hitam, kemerahan bila terjadi mioglabus, megidentifikasi kerusakan otot  dalam
-          Makanan cairan
Tanda : Edema jaringan umum, anureksia, mual muntah,
-          Neurosensori
Tanda : Kesemutan, perubahan orentasi efek perilaku, penurunan reflex tendon dalam pada ekstermitas
-          Nyeri / kenyamanan
Gejala : Berbagai nyeri, contoh luka bakar derajat pertama secara ekstern sensitf untuk disentuh, ditekan, gerakan udara dan perubahan suhu
-          Keamanan
Tanda : Kulit limus distruksi  jaringan dalam mungkin tidak terbukti 3 - 5 hari sehubungan dengan proses trombus mikrovaskuler pada beberapa luka

2.      Diagnose keperawatan
-          Resiko tinggi infeksi b/d pertahanan primer tidak adekuat : kerusaakan perlindungan  kulit jaringa  traumatik
-          Gangguan citra tubuh b/d kejadian traumatik pada pasien tergantung kecacatan traumatik
-          Nyeri akut b/d kerusakan kulit atau jaringan pembentukan edema
-          Kerusakan integritas kulit b/d kerusakan permukaan kulit karena destruksi lapisan kulit (persial / luka bakar dalam)
-          Ketakutan b/d perawatan di rumah sakit / prosedur isolasi ancaman kematian dan kecacatan

3.      Intervensi  (tolong dilanjutkan intervensinya nah..karen adak mengertika‘ tulisanta‘)
4.      Evaluasi
a.       Resiko tinggi infeksi b/d pertahanan primer tidak adekuat, kerusakan perlindungan kulit jaringan traumatik
·         Mencapai penyembuhan luka tepat waktu bebas eksudat purulen dan tidak demam
b.      Gangguan citra tubuh b/d kejadian traumatik, peran pasien tergantung kecacatan, nyeri.
·         Menyatakan penerimaan situasi diri
·         Bicara denagan keluarga / orang terdekat tentang perubahan situasi yang terjadi
c.       Nyeri akut b/d kerusakan kulit /  jaringan, pembentukan edema
·         Melaporkan nyeri berkurang atau terkontrol
·         Menunjukkan ekspresi wajah / postur tubuh rileks
·         Berpartisipasi dalam aktifitas dan tidur / istirahat dengan tepat
d.      Kerusakan integritas kulit b/d permukaan kulit karena dekstruksi lapisan kulit tertentu
·         Menunjukkan regenerasi kulit
·         Mencapai penyembuhan tepat waktu pada area luka
e.       Ketakutan b/d perawatan di RS atau prsedur isolasi ancaman kematian dan kecacatan
·         Menyatakan kesadaran perasaan dan menerimanya dengan cara sehat
·         Mengatakan ansietas /ketakutan menurun sampai tingkat dapat ditangani
·         Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah,penggunaan sumber yang efektf.









DAFTAR ISI

Brunner dan Suddarta. 1999. Keperawatan Medikal Bedah. Edsis 8 Volume 2. Jakarta : EGC
Doengoes, Marlyn E. 1993. Rencana Asuahan Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : EGC


1 komentar:

  1. Thanks for your information. Please accept my comments to still connect with your blog. And we can exchange backlinks if you need. What Is Skin Cancer?

    BalasHapus