KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena atas berkah
dan HidayahNya jualah penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul ”KANKER KULIT”. Shalawat
salam mudah-mudahan selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, pembawa umat
manusia dari alam jahiliyah yang penuh dengan kebohongan dan keterbelakangan ke
alam imaniah.
Melalui
makalah ini kami dapat mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pembimbing
kami khususnya mata kuliah “KMB 3” yakni ibu “Siti Suarni, S.Kep. Ns”. Dan
tidak lupa pula kami ucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman mahasiswa
AKPER Muhammadiyah Makassar tingkat IIC
yang telah memberikan semangat kepada kami dalam mengerjakan makalah ini.
Kami
menyadari makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan .Untuk itu kritik dan
saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati demi
memperkaya isi dari makalah ini guna terciptanya proses belajar dan mengajar
yang efektive, karena semakin banyak kritik dan saran maka akan menambah
wawasan kita dam pengetahuan. Akhir kata kami berharap bahan pembelajaran ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penulis
A. PENGERTIAN
1. Kanker
Kulit adalah suatu penyakit yang ditandai
dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan
di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain.
2. Kanker kulit
adalah tumor ganas kulit, tentu saja termasuk penyakit ganas yang merusak organ
tubuh sampai menyebabkan kematian.
B.
JENIS
JENIS
Kanker kulit
umumnya berasal dari tahi lalat atau bercak kehitaman yang agak menonjol.
Kanker kulit ganas ada 3 jenis,
yaitu:
- Karsinoma Sel Basal (KSB) / Basal Cell Carcinoma (BCC) atau basalioma.
Jenis kanker
kulit ini adalah yang terbanyak diderita manusia. Di Indonesia pun jenis kanker
kulit ini yang paling banyak terjadi. KSB tumbuh sangat lambat, alhamdulillah
tidak menyebar dan tidak menyebabkan kematian. Namun, tentu saja merusak, lalu
menggerogoti organ tubuh di bawahnya, bahkan bisa sampai melubangi tulang. KSB
awal berupa benjolan cokelat kemerahan, kadang mirip jerawat yang tidak
sembuh-sembuh, pinggirannya menonjol berwarna keperakan seperti mutiara. Lama
kelamaan berkembang menjadi koreng yang tidak bisa sembuh. Sering disangka
koreng biasa dan diberi salep antibiotik oleh petugas kesehatan. Ya, memang
tidak sembuh. Pengobatannya adalah dengan tindakan bedah–terbaik dilakukan pada
fase awal–dan bisa sembuh total. Dapat juga diobati dengan laser, bedah beku,
radiasi, dan kemoterapi.
- Karsinoma Sel Skuamosa (KSS) / Squamous Cell Carsinoma (SCC).
Jenis ini lebih
berbahaya dari KSB karena 1 persen kasus bisa menyebar ke organ lain dan
menyebabkan kematian. Agak jarang dijumpai di Indonesia. Area KSS terutama pada
bagian kulit yang banyak terpapar sinar matahari. Dapat juga terjadi di daerah
kulit yang sering terkena bahan kimia, panas api, radiasi dan racun arsenik
yang terkandung dalam pestisida. Awalnya KSS terlihat sebagai benjolan keras
kemerahan/kecokelatan, bersisik, sebagian muncul di atas bercak ketuaan. Makin
lama ukurannya makin besar, terasa gatal dan mudah berdarah serta menjadi
koreng yang tidak sembuh-sembuh. Pengobatan terbaik dengan bedah dan bila
dilakukan pada awal penyakit dapat sembuh sempurna.
- Melanoma Maligna (MM).
Jenis Kanker
Kulit MM ini merupakan yang paling ganas dari dua
jenis kanker diatas. Apabila sudah didiagnosa si penderita terserang
kanker kulit MM maka secepatnya harus dilakukan pembedahan menyeluruh untuk
menjaga penyebaran selanjutnya. Yang lebih berbahaya ketika sel kanker ini
telah masuk ke dalam saluran limfa. Jika demikian, tak ada jalan lain
selain limfa juga harus diangkat.
Di Amerika tiap
hari satu orang meninggal karena kanker kulit jenis ini. Asalnya dari tahi
lalat yang berubah warnanya menjadi tidak rata, membesar, gatal, mudah berdarah
dan menjadi koreng yang tak kunjung sembuh. Pengobatannya dengan tindakan bedah
dan kalau dilakukan pada awal penyakit insya Allah bisa sembuh total.
Ciri-ciri
kanker kulit yang harus kita waspadai adalah bila ada bercak hitam atau tahi
lalat yang:
·
Terasa gatal atau nyeri
·
Mengalami perubahan warna (menjadi
lebih gelap, lebih pucat atau terang)
·
Ukurannya
membesar
·
Melebar tidak
teratur
·
Permukaannya
menjadi tidak rata
·
Gampang berdarah
·
Menjadi luka dan koreng yang tidak sembuh-sembuh.
C. ETIOLOGI
Hal-hal yang diduga dapat menjadi penyebab
kanker kulit ini adalah:
1. Faktor usia
Hari ini semakin banyak
orang yang terkena kanker kulit. Sebagian besar usia mereka selalu 60 tahun ke
atas. Meskipun ada usia di bawah 60 tahun, tapi jumlahnya sangat kecil.
2. Rokok dan tembakau
Asap dihirup oleh hidung
juga diduga menjadi salah satu penyebab kanker kulit. Hal ini dapat terjadi
tidak hanya pada orang yang merokok tapi juga orang yang tidak merokok tetapi
menghirup asap yang terlibat secara tidak sengaja dari rokok.
3. Sinar matahari
Terutama dalam terang
hari. Seperti kita ketahui, matahari memiliki kandungan ultraviolet juga
diyakini menyebabkan kanker kulit. Untuk itu ketika keluar dari ruang
dianjurkan untuk menggunakan pelindung kulit, untuk pakaian misalnya yang
tertutup atau payung.
4. Bahan kimia
Dapat terjadi pada
sayuran dan buah-buahan yang menggunakan pestisida berlebihan. Demikian juga,
makanan yang menggunakan bahan pengawet kimia, serta kosmetik atau kosmetik
yang mengandung zat kimia juga cukup tinggi.
5. Bakteri dan virus atau kuman
Untuk menghindari
serangan bakteri, virus dan kuman yang menyebabkan kanker kulit adalah selalu
menjaga kebersihan dan tidak saling pasangannya selama hubungan seksual.
6.
Keturunan
Ini juga masih hanya dugaan. Karena beberapa orang dengan kanker kulit,
setelah melakukan pencarian lebih lanjut, ternyata ada orang tua atau saudara
kandung yang sama-sama menderita penyakit ini.
D. PATOFISIOLOGI
Kanker
yang sering muncul diakibatkan oleh melosis. Pigmen melamin yang menimbulkan warna
coklat tua, coklat muda. Atau warna biru pada nervus yang timbul atau yang
datar pada kulit. Nervus yang tidak menginfiltrasi kulot dan dapat timbul di
seluruh tubuh. Nervus jarang dieksisi kecuali mengalami iritasi, pendarahan,
tumbuh dengan cepat atau mengalami perubahan dalam penampilannya. Nervus dapat
muncul tumor ini jinak dan dapat mengalami involusi spontan karena tumor ini
dapat menyerupai karsioma sel skuamosa, maka tumor ini harus dieksisi untuk
pemeriksaan histopatoloi.
Sel-sel
abnormal dapat tumbuh diluar kontrol dan membentuk tumor.tumor dianggap jinak
bila terbatas pada beberapa lapisan kulit. Dan tidak menginfasi jaringan atau
organ disekitar tetapi bila tumor menyebar atau memiliki kemampuan atau
menyebar kejaringan atrau organ sekitarnya, tumor tersebut disebut ganas atau
kanker
E. PENYIMPANGAN KDM
Kanker kulit
Pasien baru
Tidak eksis
Terputusnya
kontinuitas
Tidak mengetahui jaringan Terputusnya
sumber informasi jaringan sekitar
Kerusakan integritas
Kurang pengetahuan kulit Merangsang serabut
saraf tepi
koping tidak efektif Kecatatan
tubuh
|
|
zat-zat prelitik
Stres emusional Kerusakan integritas Diantarkan oleh
serabut eferent
Nafsu makan Terjadi
penguapan melalui spina card
berkurang cairan
berlebihan
Hipotalamus
|
|
Dikembalikan oleh
serabut saraf eferent
Dipersepsikan
sebagai nyeri
|
F.
ASUHAN KEPERAWATAN
1.
Pengkajian
-
Aktivitas / istirahat
Tanda : Penurunan kekuatan,
tahanan , keterbatasan rentang gerak pada area
yang sakit
-
Sirkulasi
Tanda : hipotensi (syok)
-
Integritas ego
Gejala : Masalah tentang keluarga, pekerjaan, keuangan, kecatatan.
Tanda : Ansietas,
menangis, ketergntungan, menyangkal, menarik diri, marah
-
Eleminasi
Tanda : keluraan urine menurun / tak ada selama fase darurat, warna
mungkin
hitam, kemerahan bila terjadi mioglabus, megidentifikasi kerusakan
otot dalam
-
Makanan cairan
Tanda : Edema jaringan
umum, anureksia, mual muntah,
-
Neurosensori
Tanda : Kesemutan,
perubahan orentasi efek perilaku, penurunan reflex tendon dalam pada
ekstermitas
-
Nyeri /
kenyamanan
Gejala : Berbagai
nyeri, contoh luka bakar derajat pertama secara ekstern sensitf untuk disentuh,
ditekan, gerakan udara dan perubahan suhu
-
Keamanan
Tanda : Kulit limus
distruksi jaringan dalam mungkin tidak
terbukti 3 - 5 hari sehubungan dengan proses trombus mikrovaskuler pada
beberapa luka
2.
Diagnose
keperawatan
-
Resiko tinggi
infeksi b/d pertahanan primer tidak adekuat : kerusaakan perlindungan kulit jaringa
traumatik
-
Gangguan citra tubuh
b/d kejadian traumatik pada pasien tergantung kecacatan traumatik
-
Nyeri akut b/d kerusakan kulit atau jaringan
pembentukan edema
-
Kerusakan integritas kulit b/d kerusakan permukaan
kulit karena destruksi lapisan kulit (persial / luka bakar dalam)
-
Ketakutan b/d perawatan di rumah sakit / prosedur
isolasi ancaman kematian dan kecacatan
3. Intervensi (tolong dilanjutkan intervensinya nah..karen
adak mengertika‘ tulisanta‘)
4. Evaluasi
a. Resiko tinggi
infeksi b/d pertahanan primer tidak adekuat, kerusakan perlindungan kulit
jaringan traumatik
·
Mencapai penyembuhan luka tepat waktu bebas eksudat
purulen dan tidak demam
b. Gangguan citra
tubuh b/d kejadian traumatik, peran pasien tergantung kecacatan, nyeri.
·
Menyatakan penerimaan situasi diri
·
Bicara denagan keluarga / orang terdekat tentang
perubahan situasi yang terjadi
c. Nyeri akut b/d
kerusakan kulit / jaringan, pembentukan
edema
·
Melaporkan nyeri berkurang atau terkontrol
·
Menunjukkan ekspresi wajah / postur tubuh rileks
·
Berpartisipasi dalam aktifitas dan tidur / istirahat
dengan tepat
d. Kerusakan
integritas kulit b/d permukaan kulit karena dekstruksi lapisan kulit tertentu
·
Menunjukkan regenerasi kulit
·
Mencapai penyembuhan tepat waktu pada area luka
e. Ketakutan b/d
perawatan di RS atau prsedur isolasi ancaman kematian dan kecacatan
·
Menyatakan kesadaran perasaan dan menerimanya dengan
cara sehat
·
Mengatakan ansietas /ketakutan menurun sampai tingkat
dapat ditangani
·
Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah,penggunaan
sumber yang efektf.
DAFTAR ISI
Brunner dan Suddarta. 1999. Keperawatan Medikal Bedah. Edsis 8 Volume 2.
Jakarta : EGC
Doengoes, Marlyn E.
1993. Rencana Asuahan Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : EGC
Thanks for your information. Please accept my comments to still connect with your blog. And we can exchange backlinks if you need. What Is Skin Cancer?
BalasHapus